Jumat, 10 Oktober 2014

Data Raster dan Data Vektor



Berdasarkan klasifikasinya, Model data GIS di klasifikasikan ke dalam bentuk data spasial dan data atribut atau non spasial. Pada pembahasan ini akan dibahas mengenai data spasial. Data spasial berfungsi untuk menyimpan kenampakan permukaan bumi, seperti jalan, sungai, permukiman, jenis penggunaan tanah, dan lain-lain. Data spasial dapat diklasifikasikan menjadi dua model yaitu;
a.       Model Data Vektor
b.      Model Data Raster

Gambar 1.1
Skema klasifikasi data spasial
a.       Model Data Vektor
Merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan ke dalam kumpulan garis, area (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik dan nodes. Data vector dapat diwakili dengan simbol-simbol atau dikenal dengan fitur titik (point), fitur garis (line), dan fitur area atau surface (polygon). Data-data tersebut tersimpan dalam komputer sebagai koordinat kartesius.

Gambar 1.2
Karakteristik Model Data Vektor

b.      Model Data Raster
Merupakan data yang sangat sederhana, dimana setiap informasi disimpan dalam petak-petak bujursangkar (grid), yang membentuk sebuah bidang. Petak-petak tersebut disebut dengan pixel (picture element), dengan posisi pixel yang dinyatakan dengan baris ke-m dan kolom ke-n. Data yang tersimpan dalam format ini, seperti data scan (gambar), gambar digital (citra dengan format BMP, JPG, dll), citra satelit digital (Landsat, SPOT, dll). 

Gambar 1.3
Model Data Raster
Adapun kelebihan dan kekurang dari model data vektor dan model data raster adalah sebagai berikut,
a.       Kelebihan model data vektor
·         Struktur datanya lebih rumit
·         Efisiensi untuk analisis
·         Sebagai sarana representasi yang baik
·         Transformasi proyeksi lebih efisien
·         Ketelitian, akurat, dan lebih presisi
·         Proses generalisasi dan editing
·         Relasi atribut langsung dengan DBMS (Database)
b.      Kekurangan model data vektor
·         Sulit dan membutuhkan waktu dalam melakukan proses overlay
·         Tidak bisa menampilkan data image/foto udara
·         Harga S/W mahal
·         Struktur data yang terlalu banyak tidak efektif dalam menampilkan banyak data spasial
c.       Kelebihan model data raster
·         Struktur datanya lebih sederhana
·         Lebih mudah dan efisien dalam melakukan overlay dan analisis data
·         Mampu menampilkan data/image dari foto udara
d.      Kekurangan model data raster
·         Tidak efektif dalam penyimpanan file
·         Kualitas tampilan grafis terbatas
·         Sulit untuk melakukan analisis keterkaitan


 Gambar 1.4
Perbedaan antara data vektor dan data raster

Tidak ada komentar:

Posting Komentar